Sejak tahun 2007, Turnamen Nasional Bulu Tangkis ABC diselenggarakan di Yatsushiro City General Gymnasium, tetapi akibat gempa bumi Kumamoto yang terjadi di tahun 2016, selama 2 tahun terakhir turnamen ini diselenggarakan di tempat yang berbeda. Kembalinya penyelenggaraan ke kota Yatsushiro setelah 3 tahun berlalu, membuat penduduk di wilayah ini sangat bersemangat.

Sebenarnya, gedung Yatsushiro City General Gymnasium ini, merupakan tempat yang penuh kenangan dan saya rindukan. Saya telah bertanding berkali-kali di gimnasium ini sejak masa junior dan memiliki kenangan yang menggembirakan dan juga menyedihkan di sini. Hari ini, ketika memasuki gimnasium, rasanya saya terbawa nostalgia dan merasa seperti pulang kembali setelah bertahun-tahun. Tak hanya saya, atlet lain yang seangkatan dengan saya pasti juga memiliki perasaan khusus yang sama di tempat ini.
Sejak dulu, Kumamoto adalah provinsi yang kuat dalam bulu tangkis dan terutama Yatsushiro telah melahirkan banyak atlet terkenal. Kimiko JINNAI yang mewakili Jepang pada Olimpiade Barcelona dan Keigo SONODA dari pasangan “Sono-Kamu” adalah atlet yang berasal dari Yatsushiro. Sejak dulu, Kumamoto adalah wilayah yang berlimpah akan bulu tangkis, banyak penduduk sekitar yang menjadi penggemar berat dan selalu memberikan dukungan dengan hangat kepada bulu tangkis.

Kembali ke ‘tempat yang mencintai bulu tangkis’ ini, membuat saya teringat perasaan ketika bermain pada saat junior dan tanpa sadar saya dipenuhi kekuatan untuk mendukung para atlet SD.

Karena ini adalah atlet yang telah lolos babak penyisihan nasional, saya dapat menyaksikan pertandingan tingkat tinggi di masing-masing grup.
Rei SAITO (perwakilan Provinsi Fukuoka) dari Grup A Putra adalah pemain dengan tipe menyerang yang mempunyai kemampuan menerima bola yang bagus. Pemain ini mampu mengembalikan bola sehingga lawan membuat kesalahan dan bermain dengan cepat sejak awal pertandingan. Tidak hanya menyerang dan bertahan begitu saja, tapi juga bisa mengarahkan lawan dan mengatur permainan secara dominan dari awal hingga akhir. SAITO bermain dengan memberi tekanan kepada lawan.
Pertandingan di kelompok putra biasanya dimenangkan oleh mereka yang menang di depan net, karenanya jika bisa berusaha untuk lebih berani menekan lawan di depan net, tentu ia akan menjadi pemain yang lebih baik.

Atlet putri Grup A, Fuu HIGUCHI (perwakilan Provinsi Tokushima) juga bagus. Atlet ini mempunyai kekuatan dan pukulan atasnya akurat. Dia memukul dengan tekanan yang jarang dimiliki pemain putri dan memiliki drop shot pendek yang berkualitas. Selain itu, dia bermain dengan disiplin, memukul dengan pergerakan kaki yang rapi, dan melakukan pukulan silang dengan kuat. Dengan pukulan yang sulit dibaca, HIGUCHI bisa menjadi pemain yang ditakuti lawan. Apalagi jika bisa mengubah kecepatan di setiap gerakan permainan, dia bisa menjadi pemain yang semakin kuat.

Sebenarnya, pemain yang paling berkesan bagi saya dalam turnamen ini adalah Shuji SAWADA (perwakilan Kita Hokkaido). Meskipun kalah dari Rei SAITO dalam pertandingan semifinal dan berakhir menjadi peringkat ketiga, tetapi SAWADA yang masih duduk di kelas 5 bermain sangat bagus melain pemain kelas 6. Tahun lalu, ia menang di grup B dan menjadi salah satu pemain yang saya sorot. Ia memiliki insting alami dan mungkin yang nomor 1 dalam turnamen ini dalam hal teknik bermain. SAWADA adalah pemain yang bisa menggunakan permukaan raket dengan piawai dan memukul kok dengan arah yang sulit diketahui. Tubuhnya pun semakin besar dan pergerakannya tidak lagi goyah seperti tahun lain. Kali ini, ia masih membuat kesalahan, tapi jika melatih pukulan dengan memasukkan lebih banyak kekuatan, ia akan menjadi pemain yang berkembang dan tentu saja bisa kita nantikan kemajuannya di tahun depan.

Melihat para atlet yang berpartisipasi dalam turnamen ini, saya merasa bahwa anak-anak sekarang ini bisa bermain di lingkungan yang sangat baik. Pertama, seluruh lapangan di venue adalah lapangan yang ditutup karpet. Lingkungan gimnasium ditata agar pemain bisa konsentrasi bermain. Ini adalah sesuatu yang baik sekali bagi para atlet. Saya berharap para atlet yang ikut kali ini, bangga akan partisipasinya dalam turnamen nasional ABC ini dan ke depannya bekerja keras berlatih bulu tangkis.

Pesan bagi Atlet SD

Para atlet yang kini aktif di level internasional seperti Ayaka TAKAHASHI dan Misaki MATSUTOMO dari pasangan “Taka-Matsu”, Akane YAMAGUCHI, Nozomi OKUHARA, serta Kento MOMOTA pernah ikut dalam Turnamen Internasional ABC ini. Mereka bisa melompat ke level internasional setelah melewati turnamen nasional seperti ini, sehingga inilah tempat yang harus kalian tuju sekarang. Saat ini, para senior kalian sedang berjuang keras melawan pemain internasional. Saya berharap besar akan partisipasi kalian sebagai penerus mereka di dunia perbulutangkisan Jepang di masa depan.

Di booth Daihatsu yang disiapkan di dalam venue, para staf menyediakan kipas dan benda pendukung lain bagi pemain dan tim dengan senyuman lebar.
Setelah masuknya Daihatsu, turnamen ini sendiri semakin ramai. Para wali tentu merasa bangga karena anak-anak mereka bisa berpartisipasi dalam turnamen yang ramai seperti ini. Dukungan dari Daihatsu membuat turnamen ini menjadi turnamen yang bisa mewujudkan mimpi para atlet dan orang tua.