DAIHATSU astec open adalah turnamen bulu tangkis tahunan di Indonesia yang menyuguhkan kompetisi berkualitas bagi para pemain muda di Asia. Sejalan dengan tujuan DAIHATSU untuk mempromosikan bulu tangkis sejak usia dini, turnamen bulu tangkis paling terkemuka ini menjadi tuan rumah acara ke-14 di 10 kota di Indonesia yang mencapai rekor baru dengan jumlah total 7.050 peserta mulai dari usia 11 tahun hingga veteran.

Turnamen tahun ini diadakan dalam rangkaian roadshow 10 kota di Indonesia, mulai dari Bandung (19-24 Februari), Bali (6-10 Maret), Makassar (3-7 April), Yogyakarta (30 April-5 Mei), Pontianak (17-21 Juli), Batam (7-11 Agustus), Padang (4-8 September), Banjarmasin (16-20 Oktober), Manado (13-17 November) dan berakhir dengan Babak Final pada 8 Desember di Kompleks olahraga Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

Turnamen ini dimulai dengan pertandingan yang ketat di kategori U17 tunggal putra dan U19 ganda putra. Para pemain muda dari seluruh penjuru Indonesia menunjukkan penampilan yang luar biasa dan bermain dengan bagus. Para penonton menyaksikan keberanian dan kemauan keras mereka untuk merebut gelar kejuaraan.

Sorak-sorai penonton menyulut semangat juang semua pemain dan menarik perhatian para tamu VVIP, antara lain Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Peraih medali emas Bellaetrix Manuputty juga hadir untuk mendukung para peserta sejak awal turnamen.

“Kami diberkati dengan kesempatan untuk membina bakat muda di DAIHATSU astec open. Kami akan terus melakukan ini dan fokus pada pencarian bakat lebih banyak tahun depan,“ ujar Susi Susanti.

Turnamen berakhir pada sore hari diikuti dengan sesi pemberian penghargaan kepada para pemenang. Kerja keras, antusiasme, kebanggaan, dan persahabatan tergambar di wajah para pemain muda.

Sangat mengejutkan saat menyaksikan bagaimana pertandingan final ini sangat kompetitif. Saya menganggap kompetisi ini sebagai panggung yang baik untuk mempersiapkan atlet berperforma tinggi di masa depan.

Dibandingkan dengan tahun lalu, saya melihat peningkatan dramatis tidak hanya pada jumlah pemain muda, tetapi juga para penonton. Para finalis dengan penuh semangat bertekad untuk memenangkan gelar di tengah gemuruh suara yang memekakkan telinga dari penonton - keluarga dan teman, yang tentu saja bersorak untuk mereka.

Dalam kesempatan ini, saran saya secara tulus kepada para pemain muda adalah bahwa seorang juara merupakan orang yang tidak mudah menyerah dan selalu berjuang untuk meraih kemenangan. Kunci untuk menjadi juara adalah percaya pada diri sendiri dan menempatkan rintangan sebagai pemicu untuk menjadi lebih baik.

Saya sangat menikmati menonton pertandingan. Saya sangat berharap DAIHATSU astec open akan diadakan secara teratur untuk menghasilkan banyak “Bellaetrix muda” di masa depan.