Hasil pertandingan para pemain top dunia

• Tunggal Putra: MOMOTA meraih kemenangan

• 

• Kento MOMOTA dari Jepang sekali lagi menunjukkan mengapa ia menjadi unggulan teratas turnamen tersebut dengan kemenangan dua set langsung 21-17, 21-11 atas Anders ANTONSEN dari Denmark. Ini adalah gelar Badminton World Federation (BWF) World Tour pertama MOMOTA sejak 2020.
  Kedua pemain tersebut layak mendapatkan peringkat unggulan 1 dan 3 saat mereka melaju ke final dengan kemenangan set langsung atas semua lawan mereka. Di set pertama, ANTONSEN menampilkan laga yang bagus dengan beberapa reli yang bagus. Namun di set kedua, dia membuat terlalu banyak kesalahan dalam usahanya meraih poin. Pada akhirnya, keunggulan permainan keseluruhan milik MOMOTA, jangkauan lapangan yang lebih cepat serta kontrol kok yang lebih baik mengantarkan dirinya untuk mengamankan kemenangan di DAIHATSU INDONESIA MASTERS 2021.
  Ini adalah balas dendam yang manis bagi MOMOTA yang kalah dari Anders ANTONSEN dari Denmark saat terakhir kali bertemu di ajang ini pada tahun 2019. Kemenangan meyakinkan ini tentunya akan menambah kepercayaan diri MOMOTA untuk melaju ke ajang selanjutnya.

• Tunggal Putri: Kemenangan yang sangat diharapkan bintang yang sedang naik daun AN

• 

• Ini adalah keberuntungan ketiga bagi AN Seyoung saat pebulu tangkis Korea Selatan itu mengamankan gelar DAIHATSU INDONESIA MASTERS pertamanya atas Akane YAMAGUCHI dua set langsung 21-17 dan 21-19.
  Ini adalah pertandingan ketiga berturut-turut mereka di final di mana YAMAGUCHI berusaha untuk menang tiga kali berturut-turut menyusul kemenangan di Denmark dan Prancis bulan lalu. Namun, AN sangat bertekad dan menunjukkan ketenangan serta performa yang baik untuk meraih kemenangan.
  Permainan pertama memperlihatkan AN berlomba untuk memimpin dengan baik sebelum YAMAGUCHI mulai memberikan tantangannya. Kedua pemain menyerang dan bertahan, menunjukkan akurasi yang luar biasa, kelincahan serta cakupan lapangan yang baik. Namun pada akhirnya, AN lah yang gigih dan bertahan untuk memenangkan permainan pertama 21-17. Akane YAMAGUCHI merespons dengan baik di permainan kedua dengan mengubah taktik dan meningkatkan serangannya. Akan tetapi AN menyerap tekanan dengan baik, terus menggagalkan serangan YAMAGUCHI dengan pertahanan yang cerdas dan melakukan tembakan yang cerdik. Pada akhirnya, pebulu tangkis muda Korea ini menunjukan keberaniannya di titik Kejuaraan dan memastikan kemenangan dengan skor 21-19, menjadikan DAIHATSU INDONESIA MASTERS gelar pertamanya sejak memenangkan Gwangju Korea Masters pada tahun 2019.

• Ganda Putra: Kekecewaan besar untuk Indonesia!

• 

• Setelah pertandingan 3 set menegangkan yang berlangsung selama hampir satu jam, pasangan Jepang Takuro HOKI dan Yugo KOBAYASHI lah yang tampil sebagai pemenang melawan unggulan teratas Marcus Fernaldi GIDEON dan Kevin Sanjaya SUKAMULJO. Kekalahan tersebut merupakan kekecewaan besar bagi jutaan penggemar bulu tangkis Indonesia karena hanya Minions yang mewakili Indonesia di hari pertandingan final.
  Set pertama mengejutkan banyak orang karena pasangan Jepang itu meraih kemenangan mudah 21-11 atas Minions, pemenang dari DAIHATSU INDONESIA MASTERS selama 3 tahun berturut-turut. Usai jeda, Minions semakin terinspirasi dan menampilkan kualitas bulu tangkis yang membuat mereka menjadi unggulan teratas. Mereka memikat pasangan Jepang itu ke dalam reli smash yang panjang dengan terus-menerus melakukan pukulan lob lebih banyak ke garis dasar dengan harapan bisa membuat lawan mereka lelah. Strategi itu membuahkan hasil dan akhirnya, Minions memaksa set rubber setelah memenangi set kedua 21-17. Namun, bukannya menghilang di set ketiga, HOKI dan KOBAYASHI berusaha lebih keras, mengandalkan kebugaran mereka dan terus mengajak Minions dalam reli panjang dan seru. Pada akhirnya, Minions berada di bawah tekanan dan HOKI/KOBAYASHI menutup set ketiga dengan skor 21-19, menjadikan ini kemenangan pertama mereka melawan GIDEON dan SUKAMULJO.

• Ganda Putri: MATSUYAMA/SHIDA terlalu bagus

• 

• Nami MATSUYAMA dan Chiharu SHIDA mengalahkan finalis yang tak disangka yaitu JEONG Na Eun dan KIM Hye Jeong dari Korea Selatan dengan skor langsung 21-9, 21-11.
  Ekspektasi yang tinggi untuk pasangan Korea Selatan. Meskipun mereka tidak bermain bersama selama lebih dari 2 tahun dan berada di peringkat 168 saat mendatangi turnamen ini, mereka berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas lawan mereka yang berperingkat lebih tinggi. Namun, saat tiba pada laga final, mereka kalah telak dan tak sebanding dengan kecepatan, kelincahan, dan taktik dari MATSUYAMA/SHIDA yang berada pada peringkat keempat. MATSUYAMA dan SHIDA tetap tenang selama reli panjang dan lebih sabar, menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Kesabaran mereka akhirnya terbayar setelah 46 menit bermain ketika mereka memastikan poin terakhir.

• Ganda Campuran: Kemenangan mudah untuk unggulan teratas Thailand

• 

• Dechapol PUAVARANUKROH dan Sapsiree TAERATTANACHAI dari Thailand membuatnya terlihat mudah dengan kemenangan 21-11, 21-12 atas ganda campuran Hong Kong TANG Chun Man dan TSE Ying Suet. Pasangan Hong Kong tidak bisa mengumpulkan energi, konsentrasi, dan determinasi yang sama seperti yang mereka tunjukkan saat menang di semifinal atas Yuta WATANABE / Arisa HIGASHINO dari Jepang. Pada akhirnya, terlihat jelas bahwa pertandingan semifinal yang melelahkan telah memakan korban dari pasangan Hong Kong saat PUAVARANUKROH/TAERATTANACHAI membuat permainan cepat di kedua set dengan kekuatan dan kecepatan mereka yang menyeluruh.

• PEMAIN TERATAS MELANJUTKAN PENCARIAN MEREKA UNTUK PENGHARGAAN BULU TANGKIS DUNIA.

• 

• Setelah DAIHATSU INDONESIA MASTERS 2021, Jepang menjadi bahan pembicaraan di antara penggemar bulutangkis karena mampu memenangkan 3 dari 5 final di The Westin Resort, Nusa Dua Bali, Indonesia. Faktanya, Jepang mewakili semua 5 kategori di semi-final, dan mengamankan tempat empat dari lima final. Pada akhirnya, para pemain yang lebih baik dan lebih berpengalaman membuktikan bahwa mereka mampu menyesuaikan permainan mereka, menjadi lebih kreatif dan menerapkan taktik yang tepat untuk menang atas lawan mereka. Bagi pemain unggulan yang gagal melaju seperti Ratchanok INTANON, Viktor AXELSEN, Antony GINTING, PUSARLA V. Sindhu dan pasangan Greysia POLII / Apriyani RAHAYU, mereka perlu melakukan penyesuaian yang diperlukan jika mereka ingin meningkatkan performanya di pertandingan berikutnya.