Hasil pertandingan para pemain top dunia

• Tunggal putra: MOMOTA berkuasa, rebut gelar pertama tahun ini

• 

• Kento MOMOTA yang mengukirkan namanya dalam sejarah bulutangkis dunia setelah memenangkan 11 gelar di tahun 2019, benar-benar berada dalam zona nyaman saat bertanding melawan favorit tuan rumah, LEE Zii Jia, di babak semifinal. MOMOTA menunjukkan ia berada di kelas yang berbeda dengan mengalahkan jagoan Malaysia dalam straight set 21-10, 21-19. Kemenangan ini membuka jalan untuk meraih gelar PERODUA MALAYSIA MASTERS pertamanya di awal dekade. Keakuratan permainan net, keunggulan dalam kegesitan, dan overhead smash khas MOMOTA sungguh tak tertandingi. Melawan Viktor AXELSEN di final, MOMOTA mengakui bahwa ia tidak berada dalam kondisi terbaik, tapi masih cukup kuat untuk menunjukkan kecepatan, kemampuan, dan gaya permainan yang membuat AXELSEN sulit untuk mengembangkan permainan. Gelar pertama di tahun ini tentu akan menjadi pendorong bagi MOMOTA yang tengah mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar di lapangan di bulan-bulan mendatang!

• Tunggal putri: Kebangkitan CHEN

• 

• Di awal turnamen, TAI Tzu Ying adalah favorit untuk menjadi pemenang, tetapi CHEN Yu Fei dari Tiongkok yang akhirnya berdiri di podium sebagai pemenang untuk edisi tahun 2020. TAI tidak bisa membalas permainan menyerang yang digunakan CHEN, meski ia pernah mengalahkan CHEN sebanyak 14 kali dari 16 pertemuan sebelumnya. CHEN menikmati permainan dan bermain tanpa beban. Ia menyelesaikan permainan dengan smash kuat setiap ada kesempatan. Sebagai unggulan utama turnamen, TAI benar-benar dalam tekanan besar yang menyebabkannya membuat kesalahan secara berturut-turut. Pertandingan selesai dalam 37 menit dengan skor 21-17, 21-10 untuk kemenangan CHEN, sekaligus memberikannya gelar pertama di tahun 2020. Tiongkok benar-benar menunjukkan kekuatannya dengan 3 pemain yang melaju ke babak perempat final, sementara Nozomi OKUHARA menjadi satu-satunya pemain Jepang yang sayangnya harus terhenti di perempat final. Kompetisi akan semakin berat dengan adanya INDONESIA MASTERS dan beberapa turnamen lain yang diselenggarakan dalam waktu berdekatan. Pertarungan demi kehormatan pasti kian sulit!

• Ganda putra: Kebangkitan KIM/LEE

• 

• Peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi GIDEON dan Kevin Sanjaya SUKAMULJO, di luar dugaan mengalami kekalahan dari pasangan satu negara yang pernah menjadi juara di turnamen ini, Fajar ALFIAN/Muhammad Rian ARDIANTO, di babak perempat final sehingga harus keluar dari kompetisi. Dengan tidak adanya peringkat 1 dunia dan 2 pasangan Indonesia lainnya juga sudah tersingkir dari pertarungan, hanya pasangan Tiongkok yang tersisa sebagai favorit juara dan mereka pun unjuk gigi untuk mendominasi final ganda putra. Akan tetapi di luar dugaan, pasangan Korea, KIM Gi Jung/LEE Yong Dae melangkah maju dan menghentikan dominasi Tiongkok dengan smash kuat dan permainan net yang akurat. Peringkat 3 dunia dari Tiongkok, LI Jun Hui/LIU Yu Chen kalah 21-14, 21-16 oleh KIM/LEE dan untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen ini, gelar ganda putra diberikan pada Korea.

• Ganda putri: Tiongkok penuh percaya diri dalam pertempuran sesama Tiongkok

• 

• Jepang, Korea, Indonesia, dan Tiongkok merupakan perwakilan di babak perempat final, tetapi di akhir, 2 pasangan top Tiongkok, LI Wen Mei/ZHENG Yu dan DU Yue/LI Yin Hui menguasai lapangan dan melaju ke pertarungan sesama Tiongkok di babak final. Pemenang sebelumnya sekaligus peraih medali emas di Olimpiade Rio 2016, Ayaka TAKAHASHI dan Misaki MATSUTOMO, kalah telak oleh DU/LI di babak perempat final. Nami MATSUYAMA/Chiharu SHIDA membawa DU/LI bermain hingga 3 set di babak semifinal, tetapi akhirnya mereka kalah dengan 21-14, 19-21, 21-11. Sementara harapan Indonesia untuk memiliki wakil di final pupus setelah kekalahan Greysia POLII/Apriyani RAHAYU di tangan LI Wen Mei/ZHENG Yu. Pertarungan panjang di babak final antara 2 pasangan Tiongkok berjalan dengan sangat seru dan membuat semua orang tidak bisa mengalihkan pandangan dari lapangan. Akhirnya LI/ZHENG unggul dengan 21-19, 16-21, 21-19 dan membawa pulang gelar ganda putri pertama mereka sejak penyelenggaraan turnamen di tahun 2009.

• Ganda campuran: ZHENG/HUANG cemerlang seperti biasanya

• 

• Pertarungan sesama Tiongkok antara 2 peringkat top dunia, ZHENG Si Wei/HUANG Ya Qiong dan WANG Yi Lyu/HUANG Dong Ping adalah pertemuan yang ditunggu-tunggu dalam turnamen kali ini. ZHENG/HUANG menempuh perjalanan yang lebih mudah menuju final, sementara WANG/HUANG harus melawan peringkat 6 dunia sekaligus favorit tuan rumah, CHAN Peng Soon/GOH Liu Ying di semifinal. Pertarungan yang diharapkan akan berjalan sengit ternyata berjalan mudah dengan pasangan Tiongkok mengalahkan pasangan Malaysia dalam straight set 21-10, 21-13. Pada pertarungan final yang ketat, ZHENG dan HUANG mampu mengatasi WANG/HUANG untuk merebut gelar ganda campuran mereka di tahun 2020. Ini adalah kemenangan kembali Tiongkok setelah 3 tahun berlalu.

• Waspadai para atlet ini juga! Pemain yang gagal dalam turnamen ini.

• 

• Tiongkok menunjukkan keperkasaan mereka dengan mengirim perwakilan dalam 4 final dari total 5 final. Mereka benar-benar dalam kepercayaan diri yang tinggi saat mempersiapkan diri jelang turnamen super BWF tahun ini. Akan tetapi, turnamen ini juga cukup menelan korban. Bintang-bintang besar kalah di luar dugaan di babak-babak awal. Kekalahan tersebut tentu bukan akhir dari nasib mereka. Mereka kemudian berlanjut ke tantangan yang lebih berat di Istora Senayan Jakarta untuk DAIHATSU INDONESIA MASTERS 2020 dalam upaya mengukuhkan posisi mereka.