Light you up DAIHATSU

DAIHATSU-BADMINTON.COM

  • X
  • Facebook
  • Line
メニュー

Laporan turnamen "DAIHATSU YONEX JAPAN OPEN 2017" oleh Kumiko Ogura

Kumiko Ogura melaporkan suasana pertandingan kejuaraan dunia bulutangkis kelas tertinggi yang diselenggarakan di Jepang. "DAIHATSU YONEX JAPAN OPEN 2017" diselenggarakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium.

Yang disaksikan Kumiko Ogura, dalam Japan Open tahun ini

Atlit Jepang melakukan terobosan yang menonjol dalam turnamen ini

photo

Hal yang paling berkesan dalam kontes ini adalah partisipasi pemain Jepang. Ini merupakan prestasi bagus dimana dua belas pasang atlit Jepang berhasil masuk dalam 8 besar. Diantaranya 3 pasang yaitu 6 pemain lolos hingga babak final. Ini merupakan rekor terbaik yang pernah ada. Meski hanya pasangan Takahashi/Matsumoto dari ganda putri yang pada akhirnya menjadi juara, ganda putra Inoue/Kaneko dan ganda campuran Hoki/Hirota yang sangat disayangkan menjadi juara dua pun telah mencatat prestasi.

Saya berharap mereka tidak puas dengan hasil mereka kali ini. Saya merasakan penampilan atlit Jepang menanjak karena menjadi tuan rumah. Mungkin adanya perasaan untuk memberikan penampilan yang terbaik di depan penggemar, karena kuatnya keinginan untuk menang dari sesama pemain Jepang mereka berjuang dengan keras dalam setiap permainan. Kesan yang tampak dalam turnamen ini adalah menampilkan kepiawain diri semaksimal mungkin dan tidak menyerah hingga akhir.

Tentu saja saya berpikir, bahwa menjadi juara satu dan dua adalah hal yang luar biasa, walaupun ini menambah kepercayaan diri para pemain, tapi yang terpenting adalah seusai turnamen ini pun terus berprestasi. Bukan berprestasi ketika menjadi tuan rumah, di negara mana pun, dalam kondisi seperti apa pun saya harap mereka menjadi pemain yang terus berprestasi secara stabil. Karena dengan menjaga prestasi secara stabil, pemain dapat mengetahui posisi mereka di peringkat dunia dan diakui oleh pemain asing, melalui kemenangan di turnamen Japan Open yang menambah rasa percaya diri, diharapkan mereka dapat menjaga prestasi ke depannya. Karena pertarungan menjelang 2020 Tokyo Olympics telah dimulai.

Mengenai Final

Pertandingan final tunggal putra, menjadi pertandingan kelas atas dunia

Pertandingan final tunggal putra antara Viktor Axelsen dari Denmark dan Lee Chong Wei dari Malaysia bisa disebut salah satu pertarungan seru abad ini. Menurut saya, bagi Lee Chong Wei, pemain legendaris dunia bulutangkis, turnamen Japan Open ini dirasakan istimewa. Dengan teknik dan gerakan kaki yang sempurna, secara konstan mengeluarkan permainan terbaik tanpa memperlihatkan kelemahan serta pribadinya yang serius menampakkan sosok yang gagah. Di Jepang pun ia memiliki banyak penggemar. Dia juga suka negara Jepang, pada setiap turnamen ini selalu mencatat prestasi, dan pada realitanya menjadi juara sebanyak 6 kali. Kali ini tantangan menjadi juara yang ke 7 kalinya, tetapi sangat disayangkan dia mengalami kekalahan dari Axelsen. Axelsen juga baru menjadi juara di turnamen internasional yang diselenggarakan pada bulan 8 lalu, menampakkan semangat yang berbeda kali ini. Pada dasarnya dia memiliki keseimbangan yang baik dalam menyerang dan bertahan, tinggi badan yang semampai, tetapi entah mengapa dia terlihat lebih besar hari ini. Pertandingan berlangsung hingga game ke tiga, tetapi Lee Chong Wei yang hebat pun kali ini tidak dapat mengalahkan permainan penuh tenaga Axelsen.

Pertandingan final tunggal putri, permainan bertahan pada game pertama menentukan kalah menang

Di tunggal putri, Nozomi Okuhara peraih medali emas di kejuaraan dunia menjadi harapan banyak orang, tetapi sayangnya dia hanya berhasil menjadi semi-finalis. Hanya saja mengingat perkembangan ke depannya, dia tidak memiliki pilihan lain selain hasil hari ini. Pada turnamen ini, keberhasilan para pemain muda seperti Aya Ohori dan Sayaka Takahashi sebagai perwakilan B sangat mengesankan. Sejujurnya saya sangat menyayangkan hasil kali ini, namun bila boleh berharap lebih seandainya saja mereka bisa memenangkan babak perempat final dimana jalannya pertandingan pun di pihak mereka, selain itu Akane Yamaguchi yang sejajar dengan Okuhara di prediksi menjadi juara kali ini pun langkahnya terhenti di 8 besar.
Pertandingan final antara Carolina Marin dari Spain dan He Bingjiao dari Cina menampilkan permainan bertahan di akhir game pertama. Saling mendahului perebutan angka pada akhir game, dilanjutkan dengan deuce yang berakhir dengan kemenangan Marin, sayangnya disini pun konsentrasi Bingjiao juga terputus. Pada game ke 2, tampaknya dia tidak dapat bangkit dari kekalahan di game pertama. Saya merasakan ngerinya bulutangkis, dimana satu kegagalan permainan dapat menentukan kalah menang.

Pertandingan final ganda putra, pusat perhatian tertuju ke lapangan tengah

photo

Di nomor ganda putra, pasangan "Sono-Kamu" yaitu Keigo Sonoda dan Takeshi Kamura yang di prediksi menjadi juara terhenti di 8 besar, tetapi pasangan lawan dari Rusia berhasil dikalahkan oleh pasangan Takuto Inoue dan Yuki Kaneko sehingga mereka dapat melangkah ke babak final. Namun pada babak final mereka dikalahkan dalam dua game oleh pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo dari Indonesia. Sudah pasti suasana lapangan tengah Japan Open yang bagaikan panggung pertandingan memiliki aura tersendiri, menurut saya pasangan Inoue/Kaneko merasakan tekanan tersebut. Sementara di sisi lain, pasangan Indonesia tentunya dirasa sangat solid karena pasangan ini berhasil melangkah ke babak final berkat teknik tinggi permainan bola rendah di samping net mereka, tentu saja membuat keduanya tidak mudah dikalahkan, tetapi lebih dari itu yang sangat disayangkan adalah pasangan Jepang tidak dapat memperlihatkan permainan mereka hingga detik terakhir akibat terseret tekanan suasana panggung dunia. Bagi keduanya mungkin ini adalah pertandingan yang tidak dapat mereka cerna dengan baik. Saya pikir karena keduanya masih muda, bila saja lebih agresif, serta dapat keluar dari tekanan. Namun karena keduanya masih muda saya harap ini menjadi pengalaman yang baik untuk prestasi di masa datang.

Pertandingan final ganda putri, saya menemukan kekuatan yang sesungguhnya dari pasangan kelas dunia Taka/Matsu

photo

Bagi Ayaka Takahashi dan Misaki Matsutomo, pertandingan perebutan juara setelah absen 3 tahun dari Japan Open, di pertandingan final mereka menghadapi pasangan Korea Kim Ha Na/Hee Yong Kong, hasilnya kemenangan straight 2 game oleh pasangan "Taka-Matsu". Sukses dengan menjadi juara kedua kalinya. Menurut saya, kombinasi keduanya dalam pertandingan ini sangat sempurna, dari awal hingga akhir irama serangan mereka sangat baik. Saat menerima bola lawan pun harusnya dalam posisi bertahan tapi yang saya rasakan justru sebaliknya seperti menyerang secara agresif, irama mereka jarang sekali terputus, bila terputus sekalipun mereka dapat dengan segera mengembalikan sesuai dengan irama yang mereka inginkan. Kesimpulan pertandingan ini, dalam menyerang dan bertahan sama sekali tidak dirasakan bahaya bagi keduanya. Ketika Kim Ha Na yang bertahan di posisi depan meningkatkan kecepatan irama permainan sesaat seperti hampir terhanyut permainan lawan, tetapi Takahashi membuat keputusan dengan tenang, menemukan kelemahan lawan dan melakukan serangan yang tepat sehingga tetap dapat memimpin jalannya pertandingan. Dalam pertandingan ini baik Takahashi maupun Matsutomo berhasil memperlihatkan kepiawaian masing-masing.

Pertandingan final ganda campuran, pertama kalinya pasangan Jepang berhasil melangkah ke babak final

photo

Bukan hanya dalam Japan Open, karena dalam sejarah Super Series, ini pertama kalinya pasangan ganda campuran Jepang dapat maju ke babak final Takuro Hoki dan Sayaka Hirota berhasil mengukir prestasi. Hoki/Hirota tampil cemerlang dari awal turnamen hingga babak semifinal, tetapi saya rasa seperti ganda putra dalam babak final, mereka terseret oleh situasi final kelas dunia. Gerakan mereka hingga semifinal sangat baik, bermain secara agresif dan berhasil mengalahkan lawan, namun di babak final, keduanya terlihat kaku sehingga tidak dapat tampil dengan baik. Sementara pasangan Cina Wang Yilyu dan Huang Dongping bukan hanya tampak tenang sehingga menguasai lapangan, Dongping sebagai pemain bertahan posisi depan mampu menguasai kecepatan bola secara tepat, Yilyu yang menjaga posisi belakang terus menerus menyerang Hoki/Hirota dengan bola tinggi yang cepat. Karena struktur posisi ganda campuran berbeda dengan ganda putra maupun putri, keduanya harus meningkatkan permainan mereka satu persatu, bila hanya dengan semangat, tidak akan mudah mengalahkan pasangan Cina apalagi dunia. Namun, karena keduanya bermain dalam ganda putra dan putri, saya rasa ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Terutama bagi Hirota yang berada di posisi depan, pengalaman berhadapan dengan pemain pria pasti bermanfaat ketika bermain dalam ganda putri.

Wawancara atlit

Pasangan Misaki Masutomo/Ayaka Takahashi
(juara ganda putri)

photo

Takahashi

Tahun lalu ini adalah super series yang saya ikuti setelah Olimpiade Rio, tetapi karena saya mengalami kekalahan di babak final, tahun ini saya masuk ke lapangan dengan tekan menjadi juara. Pasangan Korea yang saya hadapi hari ini memiliki semangat yang tinggi, tetapi saya berjuang keras dengan keyakinan bahwa kombinasi pasangan kami pasti tidak terkalahkan.

Matsutomo

Saat bertanding di luar negeri banyak sorakan dengan bahasa asing, tetapi hari ini saya mendapat banyak sorakan dari pendukung, dimana saya merasa "aaah saya berada di rumah", sehingga saya merasa bahagia mendapat banyak dukungan di tengah pertandingan.

Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo
(juara ganda putra)

Pada turnamen kali ini, saya rasa secara keseluruhan pertandingan kami tampil baik. Kelelahan sedikit masih tersisa setelah Korea Open minggu lalu, tetapi setelah melewati 2 pertandingan, kami dapat mengembalikan irama permainan kami terutama pada babak semifinal, mengenai babak final sendiri saya dapat menikmati jalannya pertandingan. Sejujurnya saya pikir babak final akan berlangsung ketat, tetapi tampaknya pasangan lawan terlihat sedikit tengang. Karena kami tidak dapat menjadi juara dalam Korea Open, bagi kami menjadi juara di turnamen ini begitu besar artinya. (penterjemah)

24 September (Minggu) Babak Final Daftar Pertandingan

Kategori Nama atlit Jalannya pertandingan
Ganda putri Misaki Masutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
2-0
Kim Ha Na/Hee Yong Kong (Korea)
21-18,
21-16
Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo (Indonesia)
2-0
Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang)
21-12,
21-15
Ganda campuran Wang Yilyu/Huang Dongping (Cina)
2-0
Takuro Hoki/Sayaka Hirota (Jepang)
21-13,
21-8
Tunggal putri Carolina Marin (Spanyol)
2-0
He Bingjiao (Cina)
23-21,
21-12
Tunggal putra Viktor Axelsen (Denmark)
2-1
Lee Chong Wei (Malaysia)
21-14,
19-21,
21-14

Seusai turnamen, lalu menjelang 2020

Satu langkah besar menjelang TOKYO2020

Pada turnamen kali ini, saya terkesan dengan kemenangan pasangan "Taka-Matsu" dan kontribusi pemain Jepang, ada satu lagi kesan yang saya dapatkan yaitu berubahnya suasana Japan Open secara keseluruhan. Dengan tambahan sponsor dari Daihatsu kali ini, nama turnamen pun menjadi "DAIHATSU YONEX JAPAN OPEN 2017", yang berganti bukan hanya nama, tetapi saya merasakan peningkatan kelas turnamen secara keseluruhan. Dekorasi luar dalam tempat pertandingan, pertunjukkan dalam pertandingan dan sebagainya seakan-akan turnamen berubah secara keseluruhan menjadi hiburan, bersamaan dengan bergantinya nama turnamen, saya merasakan turnamen kelas dunia. Terutama warna merah Daihatsu yang menyelimuti bangku penonton sangat berkesan, seakan-akan menyatukan suasana tempat pertandingan. Melanjutkan turnamen yang sebelumnya, adanya berbagai live, penampilan pada pembukaan seperti MC dengan gaya DJ sangat menghibur penonton, saya pikir ini membuat motivasi pemain dan penonton meningkat. Dengan begitu, bulutangkis makin menjadi sorotan, menjelang 2020 saya berharap dunia bulutangkis semakin semarak.

Sekarang ini dalam dunia bulutangkis Jepang, banyak atlit muda yang sedang dikembangkan. Setiap tahunnya, kepiawaian atlit Jepang secara keseluruhan juga meningkat, oleh sebab itu persaingan menjadi pemain nasional Jepang sangatlah ketat, dan menuntut para atlit untuk berusaha lebih serta mengukir prestasi yang baik. Dunia bulutangkis Jepang, akan menjadi lebih kuat menjelang 2020 Tokyo Olympics dan tentunya lebih menarik. Mari kita dukung atlit Jepang yang akan berlaga di kelas dunia.

photo
photo
photo
photo
photo
photo
photo
photo
photo

Kumiko Ogura (mantan atlit bulutangkis putri Jepang)

Lahir di Propinsi Mie tahun 1983. Memulai karir bulutangkis di usia 8 tahun. Pada tahun 2000 sebagai pemain ganda berhasil menempati peringkat ke dua dalam kejuaraan SMA terbuka. Di tahun berikutnya menempati peringkat ke dua dalam kejuaraan SMA terbuka tetapi sebagai pemain tunggal putri. Di tahun 2002 setelah bergabung dengan Sanyo Electric, Ogura berhasil menjuarai All Japan Badminton Championship sebagai tunggal putri. Setelah itu berganti haluan ke ganda dan berhasil menempati peringkat ke 5 pada Olimpiade Beijing, juga berhasil menjuarai All Japan Badminton Championship sebanyak 5 kali berturut-turut. Resmi mengundurkan diri sebagai atlit sejak Januari 2010.

Ke Official Website
DAIHATSU INDONESIA MASTERS 2021
Laporan Turnamen Bulutangkis DAIHATSU INDONESIA MASTER 2021 Bagian Dari HSBC World Tour Super 750
Tinjauan/jadwal turnamen
PERODUA MALAYSIA MASTERS 2020 presented by DAIHATSU
Laporan Turnamen PERODUA MALAYSIA MASTERS 2020 Presented by DAIHATSU Part of the HSBC BWF World Tour Super 500 oleh GOH Liu Ying
PERODUA MALAYSIA MASTERS 2020 Presented by DAIHATSU Laporan Pra Turnamen oleh GOH Liu Ying
DAIHATSU & PERODUA MENDUKUNG MALAYSIA MASTERS HINGGA 2021
Tinjauan/jadwal turnamen
HULIC・DAIHATSU Japan Para-Badminton International 2019
Laporan Turnamen HULIC・DAIHATSU Japan Para-Badminton International 2019
DAIHATSU menjadi sponsor untuk 3 tahun berturut-turut. Laporan Konferensi Pers Penyelenggaraan Turnamen HULIC・DAIHATSU Japan Para-Badminton International 2019
Tinjauan / Jadwal Turnamen
Sudirman Cup 2019
Laporan Konferensi Pers Daftar Pemain, Sponsor Resmi, serta Jersey Baru dan Setelan Resmi Tim Bulutangkis Jepang untuk Sudirman Cup 2019
DAIHATSU YONEX JAPAN OPEN 2019 BADMINTON CHAMPIONSHIPS
Laporan Turnamen DAIHATSU YONEX JAPAN OPEN 2019
DAIHATSU YONEX JAPAN OPEN 2019 BADMINTON CHAMPIONSHIPS Part of the HSBC BWF World Tour Super 750
Tinjauan / Jadwal Turnamen
Lihat profil di sini! Lihat profil di sini!