Mulai tahun ini, peringkat turnamen internasional bulu tangkis mengalami banyak perubahan, salah satunya adalah Japan Open yang naik tingkat menjadi turnamen terkemuka di dunia BWF World Tour Super 750. Mulai saat ini, hanya pemain peringkat dunia 32 ke atas yang bisa mengikuti, sehingga turnamen ini bahkan sulit diikuti oleh pemain Jepang meskipun diselenggarakan di negara sendiri. Sebaliknya, para pemain peringkat atas mempunyai kewajiban untuk ikut sehingga bisa dipastikan berbagai pemain tingkat dunia akan tampil. Artinya, turnamen ini akan menjadi turnamen kelas tinggi dan seru.

Selain itu, mulai tahun ini, lokasi pertandingan berada di “Musashino Forest Sport Plaza”. Tempat ini akan menjadi lokasi perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 sehingga para pemain di seluruh dunia tentunya ingin mengumpulkan pengalaman bertanding di lapangan ini. Karena para pemain Jepang pun tampaknya belum terlalu sering bermain di sini, saya rasa mereka ingin menangkap atmosfer lewat turnamen ini. Sebenarnya beberapa waktu lalu, saya mendapat kesempatan untuk bermain di arena utama “Musashino Forest Sport Plaza” untuk suatu acara. Dinding tempat ini berwarna gelap sehingga kok terlihat jelas dan sangat mudah dipukul. Langit-langitnya juga tinggi dan kapasitas penonton besar, para pecinta bulu tangkis pasti akan bisa menyaksikan pertandingan dengan pengalaman menyenangkan.

Kento MOMOTA

Sorotan utama pada turnamen ini tentu saja tunggal putra Kento MOMOTA. Tahun ini, MOMOTA berhasil unggul di berbagai turnamen dan memperlihatkan perkembangan satu tingkat yang pesat setelah melewati masa rehat. Pada dasarnya ia adalah atlet yang memiliki insting dan kemampuan baik, terutama kemampuan menerima kok yang sangat bagus. Tidak hanya menerima kok untuk bertahan, tetapi juga menerima lalu disambung dengan serangan. Pergerakan kaki MOMOTA juga stabil dan bertenaga. Selain kemampuan yang semakin bertambah, ia kini juga terlihat semakin percaya diri. Sebagai pemain yang memiliki kemampuan mengubah pengalaman menjadi kekuatan, pada Japan Open kali ini pun, MOMOTA pasti akan memberikan hasil yang memuaskan. Pecinta bulu tangkis Jepang pasti ingin melihat kemenangannya di turnamen besar dalam negeri dan saya juga berharap MOMOTA akan terus bersemangat.

Pada tunggal putri, sorotan tentu saja tertuju pada Akane YAMAGUCHI dan Nozomi OKUHARA. Di momen terbaiknya, Akane YAMAGUCHI adalah pemain dengan permainan pantang menyerah, jika bisa memimpin sejak awal permainan maka ia akan menjadi pemain kuat karena memiliki pukulan yang tidak mudah ditebak dan insting yang tidak dimiliki pemain lain. YAMAGUCHI sendiri mengatakan jika Japan Open adalah turnamen yang cocok untuk dirinya sehingga tentunya ia akan tampil dengan sekuat tenaga.
Sementara itu, OKUHARA telah memenangkan Thailand Open 2018 beberapa waktu lalu dengan permainan yang cukup baik, tentunya ia akan tampil dan lebih bersemangat lagi pada turnamen ini. Pada Olimpiade Rio, ia bertarung dengan YAMAGUCHI sehingga mungkin pertarungan keduanya bisa kembali kita saksikan di Japan Open. Saya sangat menantikannya.

Kanta TSUNEYAMA

Hiroyuki ENDO / Yuta WATANABE pair

Menjelang tahun 2020, ada juga pemain yang saya harap akan disorot karena berpartisipasi dalam turnamen ini dan menjadi pemain generasi berikutnya yang akan mengangkat dunia bulu tangkis Jepang.
Pada tunggal putra, ada Kanta TSUNEYAMA. TSUNEYAMA adalah pemain muda berusia 22 tahun dengan kemajuan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa waktu lalu, ia juga menjuarai Thailand Open 2018. Ia pandai mengatur kok dan mempunyai pukulan yang sulit dibaca lawan. Ia adalah pemain yang ulet dan bermental kuat. Tetapi terkadang ia masih ragu-ragu dan bermain dengan keahlian mengontrol bukan dengan tenaga, tetapi karena masih muda, maka kesempatan untuk berkembang masih besar dan ia pemain yang bisa diharapkan perkembangannya.

Pada tunggal putri, yang menjadi sorotan adalah Sayaka TAKAHASHI. Saat ini, meskipun masuk dalam tim B, pada Singapore Open 2018, ia berhasil menang dan membuktikan ia adalah pemain yang memiliki kemampuan. Dengan tinggi badan yang dimiliki, serta pukulan dan sudut yang hanya digunakan pemain luar negeri, ia mungkin bisa mengancam keberadaan YAMAGUCHI dan OKUHARA.

Pada ganda putra, pasangan Takuto INOUE dan Yuki KANEKO, serta pasangan Hiroyuki ENDO dan Yuta WATANABE berada di belakang pasangan “Sono-Kamu”. Terutama pasangan Inoue/Kaneko karena keduanya memiliki permainan yang tidak bisa ditebak. Turnamen kali ini pun pasti mereka akan memperlihatkan pertandingan yang menarik.

Pada ganda putri, saya ingin menyorot pasangan Ayako SAKURAMOTO dan Yukiko TAKAHATA. Meskipun peringkat mereka masih rendah karena kesempatan bertanding yang sedikit, sekarang ini mereka adalah pasangan yang paling disorot. Apalagi akhir-akhir ini, pandangan dan raut muka saat bertanding semakin baik dan memunculkan atmosfer kesadaran mereka sebagai pemain. Ketimbang ingin mengejar tim A, bisa dirasakan bahwa mereka memiliki ambisi untuk melakukan segalanya selama memungkinkan. Jika setelah ini mereka bisa stabil dan mendapat banyak pengalaman, saya pikir mereka adalah pasangan yang bisa mencapai peringkat yang cukup baik.

Sebagai turnamen internasional, tak hanya pemain Jepang, kepiawaian dari seluruh dunia juga akan berkumpul di Japan Open. Apalagi ini adalah turnamen yang pertama kali diadakan di lokasi yang sama dengan olimpiade, para pemain yang masuk dalam perkiraan untuk tahun 2020 pasti banyak yang ikut.

Karena hanya diikuti pemain dunia dengan peringkat 32 ke atas, maka semua adalah pemain tingkat atas. Dari Malaysia, pemain yang menjadi sorotan adalah ganda putra pasangan GOH V Shem dan TAN Wee Kiong. Mereka adalah peraih medali perak di Olimpiade Rio meskipun akhir-akhir ini mengalami penurunan peringkat. Bagi pasangan “Sono-Kamu”, mereka adalah lawan yang kuat karena pada dasarnya adalah pemain dengan kemampuan tinggi dan tidak bisa dihentikan ketika sudah bersemangat.

Jika berbicara tentang ganda putra, yang menjadi sorotan adalah pasangan Indonesia Marcus Fernaldi GIDEON dan Kevin Sanjaya SUKAMULJO. Keduanya tidak tinggi, tapi mampu bermain dengan cepat dan menggunakan teknik yang cukup bagus. Permainan Kevin sangat menarik sehingga ia adalah pemain yang sebaiknya disaksikan secara langsung.

Pada ganda putri, pasangan Indonesia Greysia POLII dan Apriyani RAHAYU juga menjadi favorit juara. Pasangan ini adalah tipe menyerang dan mereka pemain Indonesia yang pandai melakukan permainan cepat dengan pukulan rendah. Pasangan ganda Jepang seperti pasangan “Taka-Matsu” seharusnya juga menyadari tentang pasangan ini.