Mulai tahun ini, Japan Open naik tingkat menjadi BWF World Tour ‘Super 750’ dan menjadi turnamen internasional kelas atas dunia. Bisa melihat turnamen internasional tingkat atas yang dimainkan para atlet top dunia di Jepang benar-benar seperti mimpi bagi penggemar bulutangkis.
Musashino Forest Sport Plaza yang mulai tahun ini menjadi lokasi turnamen, pada saat ini telah menjadi gedung olahraga tingkat dunia. Ini adalah lingkungan yang sangat nyaman bagi atlet untuk bermain karena dinding dalam dengan warna dasar hitam membuat kok terlihat dan mudah dipukul, serta tidak ada tiupan angin meski memiliki atap yang tinggi.
Sebagai warga negara Jepang, saya merasa bangga dan tidak sabar menantikan Olimpiade Tokyo 2020 yang akan diselenggarakan 2 tahun lagi di bangunan indah ini.

Dominasi Kento MOMOTA di tunggal putra

Kento MOMOTA benar-benar di puncak permainan pada turnamen kali ini. Dia menunjukkan performa terbaik di semua pertandingan. Terutama menerima yang sangat bagus. Rally pada turnamen kali ini sangat panjang dan berkembang menjadi pertarungan kesabaran satu sama lain. Pada saat seperti itu, memastikan waktu menyelesaikan permainan sangatlah penting. MOMOTA bermain dengan penuh kesabaran dan tetap meneruskan rally meskipun pada tahap yang sepertinya bisa menyelesaikan permainan. Ia menunggu sampai peluang untuk menyelesaikan permainan benar-benar tinggi dan akhirnya menyerang. Bermain seperti ini membutuhkan kesabaran tinggi, daya tahan tubuh, dan ketetapan mental. MOMOTA memiliki potensi untuk mewujudkan itu dalam turnamen kali ini. Pada pertandingan final, ia langsung menekan pemain Thailand, Khosit PHETPRADAB. Dan akhirnya, MOMOTA berhasil memenangkan Japan Open untuk pertama kalinya dengan gemilang. Kita bisa mengharapkan MOMOTA untuk semakin berkembang menjelang tahun 2020.

Akhir mengecewakan tunggal putri sebagai juara kedua

Pada pertandingan final, juara tahun lalu, Carolina MARIN (Spanyol) mampu mengalahkan Nozomi OKUHARA dengan kondisi permainan OKUHARA yang jauh lebih baik dibanding tahun ini. Performa OKUHARA tidaklah jelek, tapi MARIN memang lebih baik. Titik utama pada pertandingan final adalah game pertama. Kalah dalam pertandingan yang ketat ini sangat berpengaruh besar. Ketika OKUHARA kehabisan napas di akhir game pertama setelah rally panjang, saya jadi khawatir. OKUHARA adalah pemain dengan footwork yang seimbang, ketika kehabisan napas dan kecepatannya menurun, MARIN mulai mengunggulinya. Mungkin pertandingan yang terus-menerus dari babak pertama telah membuat OKUHARA kelelahan. Mendapatkan kembali stamina yang habis karena pertarungan terus-menerus dan rally panjang sepertinya akan menjadi topik di masa depan.

Ganda putra yang bisa diharapkan di masa depan

Harapan Jepang yaitu pasangan Sono-Kamu, Keigo SONODA dan Takeshi KAMURA, sayangnya gagal dan tidak mampu menembus pertahanan kuat dari pasangan Korea Selatan, KIM Won Ho dan SEO Seung Jae di babak kedua. Pasangan Sono-Kamu piawai dalam bola-bola rendah, memiliki kecepatan, serta pandai membaca permainan lawan, tetapi saya rasa penyebab kekalahannya kali ini karena tidak mampu menyerang lawan dan terhadang pertahanan kuat dari tim Korea Selatan. Saya berharap ke depannya, mereka tetap bersemangat agar bisa menyerang dengan tempo yang lebih baik dan cepat serta mampu menciptakan irama mereka sendiri.

Kemenangan gemilang pasangan ganda putri Fuku-Hiro

Pasangan Fuku-Hiro, Yuki FUKUSHIMA dan Sayaka HIROTA yang memenangkan turnamen ini, adalah pasangan yang bisa bermain dengan sabar dan sangat kuat untuk pertandingan dengan rally panjang yang terus-menerus seperti pada turnamen ini. Pertandingan semifinal melawan Indonesia terutama, adalah pertarungan kesabaran dengan rally-rally panjang yang akhirnya sedikit demi sedikit bisa mereka lampaui. Pertandingan final adalah pertarungan antara pertahanan dan menyerang, karenanya semua pemain bermain dengan ritme yang baik dan berusaha menyerang lawan dari awal hingga akhir. Pasangan Fuku-Hiro memiliki variasi serangan yang baik, tak hanya mengandalkan smash tapi juga menggunakan dropshot yang efektif sehingga lawan tidak bisa berkutik. Sungguh kemenangan yang gemilang.

Pertarungan hebat ganda campuran pasangan WATANABE/HIGASHINO

Pertandingan final pada ganda campuran adalah pertarungan antara sesama pasangan Tiongkok, tetapi pada babak ketiga juga terjadi pertarungan sesama pasangan Jepang. Tahun lalu, Takuro HOKI juga melaju hingga final dengan Koharu YONEMOTO, tapi ketika bertanding dengan pasangan pemenang All England Open, Yuta WATANABE dan Arisa HIGASHINO, yang unggul adalah pasangan WATANABE/HIGASHINO. Sayang sekali, di semifinal mereka kalah dari pasangan Tiongkok WANG Yilyu dan HUANG Dongping. Pasangan lawan bermain menekan dengan tenaga dan kecepatan untuk melaju ke depan net. Akan tetapi, saya yakin kemampuan pasangan WATANABE/HIGASHINO memang sudah di tingkat dunia. Beberapa waktu terakhir mereka berkembang pesat dan bukan hal yang aneh jika mereka masuk ke TOP 4 pemain dunia.

Di lokasi, saya juga berkunjung sebentar ke booth Daihatsu yang menjadi sponsor utama turnamen ini. Di booth dibagikan kipas dan benda pendukung, serta diadakan acara pengundian dengan hadiah seragam para pemain Jepang. Melihat karyawan Daihatsu yang membagikan benda pendukung kepada para pengunjung, saya bisa merasakan cinta dan semangat semua orang terhadap bulutangkis. Dukungan seperti ini tentu akan semakin menguatkan semangat para pemain.