Sebelum turnamen dimulai, yang digadang-gadang akan merajai adalah peringkat satu dunia, Kento MOMOTA dari Jepang dan juara bertahan Viktor AXELSEN. Namun hasil akhirnya sangat berbeda dengan kekalahan yang bahkan dimulai sejak babak pertama. MOMOTA harus keluar setelah dikalahkan oleh Kenta NISHIMOTO dengan 21-15, 14-21, 22-20. Sementara AXELSEN mampu melaju lebih jauh sebelum akhirnya dikalahkan CHEN Long dari Tiongkok di babak semifinal.

Pemain Malaysia mendapat hasil yang lumayan meski tidak mampu mendapatkan gelar juara. Para penggemar bulu tangkis Malaysia bisa melihat kebangkitan talenta muda mereka yang tampaknya siap untuk memikul tanggung jawab di kancah internasional. Setelah kekalahan CHONG Wei Feng dan Iskandar ZULKARNAIN di babak awal, tunggal putra Malaysia menyisakan LEE Zii Jia yang mampu melaju hingga perempat final setelah mengalahkan NISHIMOTO dan Tanongsak SAENSOMBOONSUK di babak-babak awal. Sayangnya permainan Zii Jia yang menggabungkan keagresifan dan serangan masih kurang karena ia harus tunduk di tangan AXELSEN dengan straight set 21-12, 22-20. Unggulan keempat SON Wan Ho mendapat gelar juara pertamanya di tahun ini setelah menang dari CHEN Long dengan 21-17, 21-19 dalam pertandingan sepanjang 55 menit sehingga bisa membawa pulang trofi kemenangan dan hadiah uang $26.250 USD.

GOH Jin Wei adalah favorit penonton lokal dan ia mampu menunjukkan kepercayaan diri serta karakter yang hebat di sepanjang turnamen. GOH mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya melawan unggulan ketiga Akane YAMAGUCHI, ZHANG Yiman, dan unggulan kelima HE Bingjiao sehingga membawanya hingga empat besar. Akan tetapi Ratchanok INTANON bermain dengan berbeda dan GOH harus menyerah pada permainan agresif dari pemain Thailand ini dengan skor 21-16, 21-16 di semifinal. 

Ketika melawan Carolina MARIN dari Spanyol, INTANON pun jauh lebih unggul dengan kemampuan yang merata, penguasaan lapangan yang bagus dan smash mematikan yang kerap membuat MARIN mati langkah. Bintang THAILAND ini menantikan tahun yang baik setelah keberhasilannya menang dua kali atas peringkat satu dunia TAI Tzu Ying di Kuala Lumpur. Di final, MARIN tak mampu membalas baseline shot mematikan dan drop shot menipu dari INTANON. Ini adalah gelar tunggal pertama INTANON di tahun ini dan pastinya ia mengincar lebih banyak gelar lagi ke depannya!

Memasuki babak perempat final, tersisa tiga pasangan Jepang, tiga pasangan Malaysia, dan masing-masing satu pasangan Denmark dan Indonesia. Pada akhirnya, Marcus Fernaldi GIDEON dan Kevin Sanjaya SUKAMULJO-lah yang naik ke podium pemenang setelah memperlihatkan permainan berkelas di sepanjang turnamen. Sorotan kali ini adalah pertandingan semifinal antara MARCUS/KEVIN melawan GOH V Shem/TAN Wee Kiong yang membuat banyak penggemar bulu tangkis datang untuk mendukung pahlawan mereka. Pertandingan ini sangat menghibur dan kedua pasangan berebut poin demi poin sejak awal pertandingan. Pada akhirnya pasangan Indonesia lebih beruntung dan mencatatkan rekor kemenangan 4-1. Saya bisa melihat masa depan yang baik untuk ganda putra Malaysia karena pasangan yang menjanjikan seperti Aaron CHIA-SOH Woo Yik dan finalis ONG Yew Sin-TEO Ee Yi. Meskipun mampu melangkah ke babak final dan telah bertarung dengan keras, ONG-TEO tak mampu mengalahkan MARCUS-KEVIN yang memang jauh lebih unggul. Sementara pasangan GOH-TAN masih terus diharapkan dalam perjalanan mereka untuk kualifikasi olimpiade tahun depan.

Ada lima pasangan Jepang di draw utama dipimpin oleh pasangan Fuku-Hiro (Yuki FUKUSHIMA-Sayaka HIROTA) sebagai unggulan pertama. Unggulan kedua MATSUTOMO-TAKAHASHI dan unggulan ketiga Mayu MATSUMOTO-Wakana NAGAHARA juga melaju ke babak semifinal sehingga menyisakan Greysia POLII/Apriyani RAHAYU dari Indonesia untuk menggagalkan upaya sapu bersih dari pasangan-pasangan Jepang. 

Munculnya pasangan-pasangan menjanjikan dari Indonesia seperti Ni Ketut Mahadewi ISTARANI/Rizki Amelia PRADIPTA dan Yulfira BARKAH/Jauza Fadhila SUGIARTO tentunya akan memberi kesempatan bagus bagi Indonesia untuk melawan Jepang di tahun-tahun mendatang.

Babak final pun akhirnya menyisakan pasangan Fuku-Hiro dan POLII-RAHAYU yang bertarung habis-habisan selama tiga set. Perebutan poin berlangsung dengan ketat dan kedua pasangan memiliki kualitas dan strategi yang tak jauh berbeda. Kombinasi dari permainan cepat, smash mematikan, netting mulus, dan reli panjang mewarnai usaha kedua pasangan untuk membuat lawan melakukan kesalahan. Setelah 75 menit, pasangan Fuku-Hiro akhirnya menang dengan 18-21, 21-16, 21-16 dan membawa pulang uang $27.650 USD.

Sejak mengundurkan diri dari tim bulu tangkis nasional Malaysia, saya dan rekan saya, GOH Liu Ying bekerja dua kali lebih keras untuk membuktikan diri dan memenuhi harapan semua orang. Untungnya, setelah kesuksesan di Thailand Masters, kami mampu menjaga semangat untuk menghadapi tantangan berikutnya. Mampu melaju hingga empat besar merupakan pencapaian besar bagi kami. Sungguh disayangkan kami harus berhadapan dengan sesama pemain Malaysia GOH Soon Huat-Shevon LAI di perempat final. Harus diakui, bahwa pasangan Jepang terutama Yuta WATANABE-Arisa HIGASHINO berada di atas karena mereka terus berkembang terutama di segi mental, fisik, dan strategi yang akhirnya mengantarkan mereka untuk meraih kemenangan. Akan tetapi, ada pasangan lain yang patut kami waspadai yaitu Dechapol PUAVARANUKROH dan Sapsiree TAERATTANACHAI yang mampu melaju ke final melawan WATANABE/HIGASHINO. Dengan munculnya pasangan muda Thailand dan Indonesia, perebutan kekuasaan di ganda campuran tentu akan semakin sulit di tahun-tahun mendatang.